Zombi Meneror di Pegunungan Salju

Judul : Dead Snow
Sutradara
: Tommy Wirkola
Pemain : Lasse Vandal, Orjan Gamst
Genre : Horro, Gore
Produksi : Euforia
Rating : 6/10

Selama ini, khususnya gw, lebih banyak nonton film produksi Holly dan Bolly (duluuuuu banget!), ternyata membuat gw lupa kalau film produksi asing, seperti yang satu ini, sungguh jadi kepingin pindah haluan. Selidik punya selidik ternyata film produksi Norwegia ini cukup populer di eropa sana. Setelah merilis film Cold Prey, kini mereka menggebrak dengan filim terbaru dengan judul… (agak berlebihan sih, hanya saja gw selalu tertarik untuk membandingkan saja) Dead Snow; suguhan visual bercerita tentang teror Zombie yang, tentu saja, gemar memangsa manusia, termasuk Anda kalau saja kebetulan melewati pegunungan salju di mana para Zombie sedang beroperasi.

Yuk… kita intip ceritanya. Sekelompok mahasiswa kedokteran ceritanya nih, sedang berlibur di pegunungan salju. Mereka memutuskan tinggal di rumah Sara, kekasih si tokoh utama di film ini yang bernama Vegard (Lasse Vandal). Sama seperti remaja pada umumnya (moga aja Anda kagak termasuk), mereka menghabiskan liburan dengan bersenang-senang dan mabuk.

Seorang pengembara tua datang dan memperingatkan. Sudah bisa ditebak, mereka tidak menggubris. Sang pengembara tua bercerita; Konon, pada masa perang dunia kedua, tempat itu dijadikan markas pasukan Nazi untuk menyerang Inggris dan Rusia. Selama menghuni tempat itu tentara Nazi kerap melakukan kekejaman dan pembunuhan terhadap penduduk lokal.

Saat pemerintahan Nazi berhasil ditaklukan, para penduduk yang dendam memburu tentara Nazi untuk dibunuh. Namun, sekelompok tentara pimpinan Kolonel Herzog (Orjan Gamst) berhasil kabur dan bersembunyi di lereng gunung. Meskipun selamat, akhirnya mereka tewas oleh keganasan udara dingin pegunungan. Konon arwah mereka yang penasaran hingga kini masih gentayangan menuntut balas. Sialnya, kisah ini ternyata bukan isapan jempol belaka. Di waktu malam, arwah pasukan Nazi itu bangkit dengan wujud Zombie.

Melihat wilayah mereka “terjajah”, para mayat hidup ini kemudian meneror sekelopok remaja itu. Alhasil, Vegard dan teman-temannya yang keras kepala harus berjuang lepas dari amukan para Zombie yang memangsa korbannya secara brutal.

Mayat Lincah.


Film ini adalah karya panjang kedua, garapan sineas Norwegia, Tommy Wirkola. Sebelumnya dia membesut film pendek Australia berjudul Remake (2006) dan film panjang Kill Buljo : The Movie (2007), yang merupakan parodi film terkenal Kill Bill.

Alur cerita satu jam pertama digunakan Wirkola untuk membangun karakter para pemain inti. Sementara di setengah jam terakhir Anda akan disuguhkan adengan supergore ala film besutan George Romero, seperti Night of the Living Dead (1982) atau Dawn of the Dead (2004) yang asli sadis.


Berbeda dengan Zombie di film lainnya yang berjalan goyang dan letoy, dalam film ini mereka terkesan terlatih, layaknya tentara Nazi yang masih hidup.

Bila film horror Asia lebih menitiberatkan pada permainan suram, maka film-film seram Norwegia lebih banyak terpengaruh oleh film horor klasik kelas B (bebek) milik Hollywood. Jadi bisa jadi menu tambahan nih buat yang lagi nyari variasi menonton film horor…

1 komentar: